Puisi Dikala Hujan

ASSALAMUALAIKUM WR. WB

Hai kawan...
Kali ini, saya menulis puisi yang berjudul Hujan Kemari dan Pergi. Selamat membaca...

πŸ’¦πŸ’¦πŸ’¦πŸ’¦πŸ’¦πŸ’¦πŸ’¦πŸ’¦πŸ’¦πŸ’¦
Hujan Kemari dan Pergi
πŸ’¦πŸ’¦πŸ’¦πŸ’¦πŸ’¦


Hujan, kemari
Bawa dia ke sini
Aku ingin melihat wajahnya lagi 
Yang meneduhkan hati

Hujan, tolong aku 
Bawa dia berlindung dari tetesan air mu
Bersama denganku
Di tempat yang sama bersamaku 

Hujan, ada apa ini?  
Mengapa jadi seperti ini? 
Aku dan dia bersama saat ini
Canggung sekali

Hujan, deraskan air mu
Kencangkan angin mu
Agar dia meminjamkan jaketnya padaku 
Agar dia tak hanya diam membisu

Hujan, ini lucu sekali
Dia hanya bergeming sedari tadi
Tak melirikku walau hanya sekali
Apalagi untuk menyapa diriku ini

Hujan, mengapa dia jahat padaku? 
Ingin rasanya menangis tergugu
Tapi aku bukanlah orang lemah seperti itu 
Siapa saja, tolong kuatkan aku

Hujan, bawa dia pergi
Aku tak ingin dia bersamaku lagi
Jika hanya diam membisu seperti ini
Biar dia tahu, hatiku remuk sedari tadi

Hujan, tolong aku
Hentikan tetesan air mu 
Hentikan angin kencangmu
Hilangkan dia dari hadapanku

Hujan, apa kau merasa? 
Aku dan dia berada di tempat yang sama
Tapi dengan rasa yang berbeda
Yang satu menyukai, satu lagi membenci

Hujan, dengarlah
Aku dan dia saling kenal
Tapi kini seperti orang asing
Yang tak pernah saling kenal

Hujan, aku bertanya padamu...
Apa yang terjadi? 
πŸ’¦πŸ’¦πŸ’¦πŸ’¦πŸ’¦πŸ’¦πŸ’¦πŸ’¦πŸ’¦πŸ’¦

Sekian puisi dari saya..
Terimakasih telah membaca, dan
Sampai jumpa ditulisan saya selanjutnyaπŸ™‹

WASSALAMUALAIKUM WR. WB



Comments

Popular posts from this blog

Puisi Tentang Ibu dengan Bahasa Jawa

Puisi Tentang Sepi